Kamis, 25 Agustus 2016

Pelaut Sejati






Para khalayak berkisah
Pelaut itu bak raja bermahkota intan dan permata
Bertaburkan cinta dari semua hiasan maya
Mampu menginjakkan kaki di alam raya hanya sekerlip mata
Tapi mereka tak pernah bertanya
Untuk siapa mereka rela melakukan itu
Perasaan apa yang ada di dalam hidup saat TUHAN hamparkan alamnya
Yang ada hanya kekosongan jiwa saat ombak menghantam
Yang ada hanya kehampaan raga saat badai mencekam
Hanya wajah tercinta yang kan selalu di kenang
Hanya suara tersayang yang kan selalu terngiang
Saat camar merintih tak mengerti suasana hati
Hanya ada rindu terbatas waktu yang terpatri
Saat awan putih berubah kelabu lalu menjadi hitam
Hanya ada do’a yang tak pedulikan siapa kita
Saat cahaya Rembulan dan bintang redup
Hanya ada harapan semoga kami bias kembali pulang
Bertemu dengan keluarga beriring canda tawa
Jadi…!!!
Meski para khalayak tak pernah bertanya
Kami akan tetap menjawabnya
Kami pelaut yang rela berbantalkan ombak
Hanya untuk kebahagiaan keluarga
Bukan untuk berfoya-foya
Kami pelaut yang rela berselimutkan angin
Hanya untuk mencari bekal masa depan sang buah hati
Bukan menabur benih cinta pada setiap jangkar tersauh
Kami pelaut yang rela tepiskan rindu
Hanya untuk mencari arti jati diri
Bukan untuk menyombongkan diri
Kami tak ditempa laksana pasukan
Kami tak didik seperti priyai
Kami tak berdasi bagai para bangsawan
Tapi nyali kami tak pernah bergeming menghadapi topan
Menjadi pelaut itu menyenangkan
Seperti ombak
Indah di pandang tapi sulit tuk di arungi
Tapi jangan pernah bermimpi menjadi pelaut
Jika tak mampu tiriskan cinta tuk halau rindu yang selalu mencekam hati

~ PYSMBO


Kisah Sabtu Siang 13-08-16

Seperempat waktu telah berlalu
Meninggalkan jejak kaki kala menjalankan tugas bakti
Empat insan bercanda menghalau letih
Naga berkelakar tentang prahara rumah tangga
Elang tertawa tentang penyampai suara yang menghilang
Singa bercanda dengan jarinya yang memanjang
Kelinci bernyanyi bawakan tembang sakit hati
Mungkin kalian menganggap itu aneh
Atau kalian menganggap itu cerita biasa saja
Tapi tidak bagi kami
Itu sengaja kami sampaikan untuk membohongi suasana
Di mana benar menjadi salah
Dan salah tetap menjadi salah
Di mana hati terpaut rindu
Dan rindu itu tak pernah mengerti
Di balik kelakar sebenarnya hati kami murka
Di balik tawa sebenarnya raga kami tersiksa
Di balik canda sebenarnya jiwa kami berduka
Di balik nyanyian sebenarnya nurani kami merana
Duka atas kekosongan rasa meski dalam keramaian
Semua kami lakukan hanya untuk merasa ada
Namun sebenarnya kami sudah hilang di antara ada dan tiada
Duka kami bukan saat pertama kali bekerja
Tapi sejak pertama kali meninggalkan keluarga yang tercinta untuk bekerja

~ Pysmbo

Senin, 22 Agustus 2016

Edisi Spesial Arephan


















Cintaku

Semua menikmati cinta.
Akan berbeda menurut yang ada.
Batu menikmati dengan membisu.
Air menikmati dengan mengalir.
Bunga menikmati dengan warna.
Sedangkan aku,
Cukup dengan membuatmu tak ragu.
Bahwa...!!
Cintaku bukan batu.
Cintaku bukan air.
Cintaku bukan bunga.
Cintaku hanya dari hati saja.

~Pysmbo

Minggu, 21 Agustus 2016

Cinta dan TUHAN

Ketika rasa mengejar Cinta, Cinta akan menjauh. Seiring itu kadang melupakan TUHAN. Ketika rasa mengingat TUHAN. Cinta akan mendekat dengan sendirinya.
                                        ~ Pysmbo ~

Rabu, 17 Agustus 2016

Daun, Embun dan Mentari



Di persimpangan.
Sudut pandangku melihat setetes embun di daun.
Tampaknya embun itu enggan bergulir.
Sejenak ku hentikan langkahku.
Tuk melihat apakah embun itu akan jatuh ke tanah.
Lalu terserap musnah.
Atau tetap di ujung daun menunggu mentari yang masih tersaput mega untuk meleburnya.
Lalu terbesit tanya dalam hati kecilku.
Wahai embun...!
Kemana akan ku bawa perasaan yang tersesat di persimpangan ini.
Apa aku akan belok ke kiri.
Dimana sosok sahabat yang mengerti keadaanku sedang menanti.
Atau aku harus ke kanan.
Tuk menemui bidadari yang telah setia menunggu.
Atau terus melangkah ke depan. Menghampiri paras anggun yang selalu tersenyum.
Atau kembali ke belakang.
Yang ku tahu akan menyakiti hatiku, hatimu dan hatinya.
Bukan aku tak punya perasaan.
Tapi aku tak mau mendustai hati.
Apakah itu salah.
Sang pujangga berkata.
JANGAN SENTUH HATINYA BILA TAK BENAR BENAR CINTA.
Tapi cinta memberiku pilihan yang sulit.
Jadi...!!
Apakah aku atau sang pujangga yang salah.
Seorang bijakpun pernah berkata.
JANGAN BERI HARAPAN JIKA PADA AKHIRNYA ADA DUA HATI YANG KAN TERLUKA.
Namun apapun yang ku pilih tetap akan ada yang tersakiti.
Sekali lagi...!!
Apa aku atau orang bijak yang salah.
Namun...  
Jika cinta tetap memaksa untuk memanggil.
AKU AKAN TETAP MEMILIH SETIA.
Maaf daun...
Ku harap engkau tetap menjadi sahabatku.
Maaf embun...
Sudilah kamu untuk menjadi lambang cintaku.
Maaf mentari...
Ku mohon engkau mau menjadi saudaraku.
Yang selalu menghangatkanku.
Di kala daun berguguran & di saat embuh terjatuh ke tanah.
Ku mohon tetaplah tersenyum.
Biarlah waktu yang akan mengungkap rahasia sebuah cinta.

- Pysmbo

Maria Kitana








Meski belum nampak lekuk anggun dari raganya.
Namun mata bening terbalut sendu telah tercermin dari parasnya.
Berambut ikal mayang hitam sebahu.
Berkulit kuning langsat namun lembut selaksa salju.
Tingkahnya manja.
Tuturnya ceria.
Lesung pipitpun tersungging kala bibir mungil yang menyimpan secuil misteri itu tersenyum.
Ya...
Gadis belia MARIA KITANA ku sebut namanya.
Kecantikan sempurna bak BUNGA CATALEYA.
Yang akan tumbuh di pelataran hati siapa saja yang memandangnya.
Wahai engkau KIRANA ku.
Perjalananmu masih panjang.
Tetaplah engkau tersenyum.
Jangan pedulikan meski para kumbang layangkan pandang untuk merayumu.
Karena Aku ingin engkau kelak mampu meraih bintang.
Aku ingin engkau kelak tak layu sebelum berkembang.
Ku harap engkau mekar mewangi semerbak mengharumi hati yang telah kau patuhi.
Ku harap pesona ayumu masih terlihat jelas meski embun tak lagi hapus rindumu.

-PYSMBO

Rabu, 10 Agustus 2016

Dp BBM tentang Cinta

Cinta memang tak pernah ada habisnya tuk dibicarakan. Kali ini Pysmbo akan memposting beberapa DP Bbm bertema cinta. Semoga bisa mewakili setiap hati yang sedang dilanda cinta.
















"Maafkan aku sekarang. Karena besok mungkin hatiku kan berkata lain. Maafkan aku sekarang juga. Karena besok kita tak punya jaminan untuk bertemu lagi."
~ Pysmbo ~
"Cinta yang tak terbatas dapat melahirkan kebencian. Dengan kebencian yang terlahir maka akan mendatangkan kesakitan. Jadi, cintai apa adanya saja."
~Pysmbo~
"Kamu tidak akan bisa mengetahui rasa sakit yang lain, jika hanya mengetahui rasa sakit yang sama."
 ~Pysmbo~

Drama yang Tak Berujung



Bersandar pada balai bambu.
Sang bayu menyisir lembut rambutku.
Membawa bayanganmu yg bertudung sutra senja.
Di hitam sayu matamu.
Ku lihat bunga mawar di kanan.
Kembang melati di kiri.
Ketika tudung terurai.
Ikal rambutmu mengalun bergelut senda sepi menyanyi.
Lalu malam tiba tanpa permisi.
Membawa drama dalam lakon "MERIAK MURKA AIR KOLAM JIWA YG DULU TENANG".
Drama tak berujung yg membuat bimbang seluruh pemerannya.
Awal cerita....!
Sang dara bersama ibunya menanti sang pujangga bermain di pelataran hati.
Cerita selanjutnya....
Sang ayah tak setuju dgn hubungan mereka.
Karna sang pujangga berasal dari keturunan binatang yg terbuang.
Binatang yg bermata merah.
Cerita lain....!
Sang pujangga tak peduli dgn semua.
Ia hanya bisa menulis, bernarasi tentang drama itu.
KITA TAK USAH BERLARI, BERLARI DAN TERUS BERLARI.
CINTA KITA BUKAN ORANG TUA YG MENJALANI.
BAHAGIA ITU DARI DIRI KITA SENDIRI.
JADI... AYO KITA BERNYANYI DAN MENARI.
Kini...!!
Sang pujangga hanya bisa duduk menanti sebuah jawaban.
Sembari berharap semoga sisa lamunannya tak di guyur hujan.
Karna malam itu mendung berarak gerimis telah menangis.

~PYSMBO