Kamis, 10 November 2016

PADDAMAN PANDHE

 









Di antara canda tawa bocah nakal berebut bola.
Dan tarian bambu saat di terpa semilir angin.
Aku duduk sendiri di hamparan ilalang.
Yang menghiasi bangunan Jembatan tua di desaku.
Meski tak lagi megah.
Namun selaksa peristiwa masih terukir di puing-puing batu yang tersisa.
Mengajak hati tuk sejenak melupakan kemunafikan jaman.
Meski tak lagi mampu menopang.
Namun tetap angkuh menantang kebosanan hidup yang acap kali hempaskan beribu dongeng dengan drama lakon terluka.
Dari situ ku lihat jelas senja jingga mengantarku untuk Mencari makna kebersamaan.
Mencari arti kehidupan.
Tapi sudut pandangku tak lagi melihat mentari Saat ia mulai tenggelam bersama nyanyian alam.
Karena terhalang pohon bambu yang menjulang tinggi.
Yang sebentar lagi pucuknya kan menyapa bulan yang perlahan mulai mendaki.
Membiasi gemericik sungai.
Mencumbu perahu nelayan yang tertambat di batang mengkudu yang menjadi pagar sungaiku.
Sambung menyambung membelah desaku hingga ciptakan lukisan alam yang selalu mengajak hati untuk selalu kembali.
Walaupun kita berada di balik awan.
Surau tuapun teriakkan syair mantra merayu jiwa tuk selalu kembali kepada yang ESA.
wahai sahabat.
Ingatlah...!!
Meski desa ini tak lagi haturkan senyuman abadi.
Meski hati ini pernah sakit tak terobati.
Namun kembalilah.
Karena di desa ini kita terlahir.
Dari desa inilah kita melangkah pergi.
Dan di desa inilah  kita akan kembali.
Desa pande yang selalu berseri bersama jembatan tua dan lukisan alamnya.
Karena hanya di desa inilah kita akan selalu merasa ada.
Selalu merasakan kekeluargaan.
Apalagi saat segenggam nasi terhampar di daun pisang berhias ikan belanak untuk kita nikmati bersama.
Kembalilah teman.
Karena kitalah paddaman pandhe tetap berdiri menanti.
Tuk menemani hari hari kita.
Maka...
Tulislah sendiri sisa kisah kehidupan ini.
Jangan biarkan desa pandhe dan jembatan tuanya mati.
Jagalah hingga anak cucuk kita tau betapa kokohnya mereka berdiri.
Untuk mendampingi kita hingga dapat membanggakan diri.


Pysmbo
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar